Jumat, 09 Januari 2009

KILL!! KILL 'EM for SOMEONE SAKE!!

Kita melihat horor itu di televisi, juga di YouTube. Jet-jet tempur
Israel membombardir Jalur Gaza. Rudal-rudal menggempur wilayah
Palestina. Rumah-rumah yang remuk dan sedikitnya 400 ratus warga sipil,
termasuk perempuan dan anak-anak, dijemput maut. (dikutip dari http://ndorokakung.com/2009/01/03/palestina-pecas-ndahe/#more-2476.)

Judul kali ini seram! seseram kuntilanak, pocong, suster ngepot, dan lain sebagainya. Aku cuma bisa mengutuk BAH!! sekali, BAH!! sekali lagi, Bento!! HAH!! Aku ini cuma setitik debu ditengah butiran pasir laut. Bisa apa aku? Teriak? lantas? Ngesot? Paling banter ya cuma duduk tepekur dan berteriak pada Tuhan. Ya Allah ... manusia-manusia ini kok tega banget ya membunuh sesamanya dengan berbagai alasan yang 'SEMUANYA! tidak masuk akal.

Atas nama kedaulatan negara, hanya untuk berebut sepetak tanah (dan bergalon-galon minyak bumi yang mahal) palestina dan israel penthung-penthungan (arti harafiahnya saling menggebuk) sekian lama. Atas nama agama (bukan atas nama Tuhan), seorang manusia rela membuat dirinya menjadi bom berjalan, meledak, dan meng-ikut tewas-kan sekian puluh orang lainnya. Bunuh diri kok mintanya ngajak-ajak orang lain. Atas nama cinta, seorang suami membunuh pasangan selingkuh istrinya. Atas nama 'NAMA BAIK' keluarga, seorang kepala rumah tangga menghabisi seluruh anggota keluarga orang yang sudah melecehkannya. Apapun yang kita dapat dari orang yang kita anggap musuh, rasanya SAKIT!! Tapi apa iya harus membunuh untuk mengobati sakit itu? Apa iya sakit itu bisa hilang setelah membunuh?

Rasanya Tuhan tak pernah mengajarkan untuk membunuh! Dalam The Ten Commandments, salah satu perintah-Nya adalah : JANGAN MEMBUNUH! Dalam The Da Vinci Code: Sophie bilang: GOD HATES MURDERER! HE BURNS THEM!

Aku berdebat dengan Tuhan. Tuhan, hilangkan semua orang jahat di bumi. Tapi Tuhan hanya tertawa terbahak-bahak mendengarnya, lalu dengan arif Tuhan menjawab: Kalau engkau bermain-main dengan api, bukankah resikonya adalah terbakar. Kalau engkau bermain-main dengan air, pasti basah. Orangtua mu menjagamu supaya tidak terbakar, tidak basah. Tapi kalau Orangtua mu melarang semua kegiatan mu, engkau akan menjadi manusia yang sangat tidak kreatif! Jadi burung dalam sangkar! Jadi binatang peliharaan! Binatang!

Aku memang kurangajar, kudebat Tuhan sekali lagi. Berarti Engkau menyetujui pembunuhan! penyiksaan! Tuhan makin terbahak. Hak hak hak!! Lalu (kali ini serius menatapku tepat dikedua mataku: Aku TIDAK pernah menyetujui pembunuhan atau penyiksaan! Walau atas nama-Ku sekalipun!

Lalu Tuhan berkata lembut: Tugas-Ku untukmu adalah, bersihkan dirimu! Jangan pernah punya pikiran jahat! Doakan mereka yang jahat kepadamu, lalu maafkan! Siapapun! Jangan pilih-pilih! Manusia tak berhak menghukum manusia lainnya! Hanya AKU lah yang berhak menghakimi manusia di hari akhir! Jadilah terang untuk yang lain! Jadilah penggerak kebaikan untuk yang lain! Jadilah penggerak untuk mengerti AKU, Tuhanmu. Agama hanyalah sebuah bentuk! Tak lebih tak kurang! Kau harus dekat padaKU, bukan tulisan di atas cuilan-cuilan kertas yang habis terbakar oleh api! Aku dan Aku saja. Ku janjikan padamu, hanya dengan cara itu kau bisa bertemu Aku pada Saat Akhir.

HUAHH! Aku masih tak mengerti, Tuhan. Tapi ku usahakan, aku usahakan! Tapi Tuhan, itu kan berat sekali! Tuhan terbahak sekali lagi: SALAH SENDIRI KAU IKUTI AKU!!!

Aku terdiam membisu ...


Powered by ScribeFire.